Dalam
iklan kedua calon Capres-Cawapres dari Partai Hanura yakni Wiranto dan Hary
Tanoesoedibjo Boss dari MNC grup (RCTI, MNC, Global TV, Indovision, Okevision,
Koran Sindo) serta pendiri ormas Perindo telah membuat pencitraan kepada public
lewat media2, kata mereka berdua “menuju bangsa yang bersih, mandiri dan
bermoral”. Jika dikaitkan dengan
penyelenggaraan Miss World yang diselenggarakan oleh boss MNC grop sekaligus
Cawapres dari Partai Hanura yakni Hary Tanoesoedibjo & didukung oleh Ketua
umumnya sekaligus Capresnya yakni Wiranto
maka “menuju bangsa yang bersih, mandiri dan bermoral” adalah visi-misi belaka
dan hanya janji palsu untuk menarik simpantik & simpatisan masyarakat
terutama masyarakat awam.
1. Menuju bangsa yang BERSIH kata iklan Wiranto-Hary Tanoe di TV, saya katakan itu janji palsu serta pencitraan belaka, coba dipikir secara cermat & sistematis, apa mungkin penyelenggraan Miss World dalam hal untuk mendapatkan izin penyelenggaraan Miss World itu BERSIH dari suap/menyuap, apalagi mayoritas rakyat Indonesia yang mayoritas muslim menentang penyelenggaraan Miss World & secara demokrasi jelas acara penyelenggaraan Miss World seharusnya tidak terjadi & ditolak oleh pihak pemerintah, tapi kok bisa terselenggara dan berjalan !?... Dalam hal suap/menyuap, pihak2 yang diuntung yakni : 1. Yang disuap mendapatkan profit haram; 2. Yang menyuap mendapatkan profit haram untuk menambah keuntungan pribadi sebagai penganut kapitalis juga untuk menambah kas partai serta popularitas yang mana ini semua mempunyai misi dan visi politis untuk pemilu 2014. Jadi slogan Partai Hanura menuju bangsa yang BERSIH itu hanya visi-misi belaka dan janji palsu.
2. Menuju bangsa yang MANDIRI kata iklan Wiranto-Hary Tanoe di TV, kembali saya katakan itu janji palsu serta pencitraan belaka, coba kembali dipikir secara cermat & sistematis, apa mungkin dengan terselenggaranya Miss World menuju bangsa ini MANDIRI, !?... justru sebaliknya, karena ajang Miss World membuat bangsa ini ketergantungan dengan bangsa luar, karena Miss world merupakan budaya impor dari inggris, seperti ketergantungan budaya luar yang bertentangan dengan kebudayaan Indonesia; ketergantungan kunjungan wisata asing untuk berkunjung ke Indonesia, ada yang sebagai turis, menjadi PSK, sampai misi Narkoba; ketergantungan ideology bangsa barat yang dibilang modern sehingga sebagian besar generasi bangsa ini lupa akan nilai2 luhur Pancasila. Jadi slogan Menuju bangsa yang MANDIRI itu hanya visi-misi belaka dan janji palsu.
3. Menuju bangsa yang BERMORAL kata iklan Wiranto-Hary Tanoe di TV, sekali lagi kembali saya katakan itu janji palsu serta pencitraan belaka, coba sekali lagi dipikir secara cermat & sistematis, apa mungkin dengan terselenggarakannya Miss World di Indonesia ini akan menuju bangsa yang BERMORAL !?... ini sangat kronis sekali pemikiran Hary Tanoe cs khususnya, matanya katarak khusus Hary Tanoe cs karena tak jelas melihat sejarah awal mula serta perjalanan Miss World, dengan diadakannya Miss World di Indonesia ini bukan untuk menanamkan MORAL, tapi justru sebaliknya merusak MORAL bangsa, seperti pameran bikini yang merupakan ciri khas Miss World (lihat di wikepedia) yang merusak MORAL generasi bangsa dimana gadis belia sudah tak malu memakai tangtop (kaos dalam) dan celana mini di depan public sehingga mengundang kasus pelecehan seksual, memerkosaan, hamil diluar nikah, maraknya PSK serta sex-bebas, ini terjadi dari tingkat orang tua sampai anak2, dari golongan kaya sampai miskin; kontestan Miss World ajang tontonan pria pemuja syahwat/hidung belang yang akhirnya sex bebas & PSK dimana-mana, dari tua sampai ABG, dari orang kaya sampai miskin. Jadi slogan Menuju bangsa yang BERMORAL itu hanya visi-misi belaka dan janji palsu.
Ø Dibalik Panggung Miss World
Dalam sejarahnya, Miss World
adalah kontes kecantikan yang dimulai di Inggris sejak tahun 1951 sebagai
festival kontes bikini untuk menghormati pakaian renang yang baru diperkenalkan
pada saat itu, tetapi disebut "Miss World" oleh media ketika itu
(lihat wikepedia). Dan sejak itulah Miss World digelar setiap tahun di berbagai
negara. Dalam rangkaian acaranya, para wanita peserta Miss World diwajibkan
untuk memakai bikini untuk mengumbar auratnya, sehingga semua peserta tidak
bisa tidak harus melewati fase tersebut dan harus rela menampakkan
aurat-auratnya.
Maka Miss World berkembang
menjadi bisnis waralaba (franchise) dunia. Kini sudah dibeli 130
negara dan pagelarannya di berbagai Negara.
Selain bisnis franchise,
yang mencengangkan ternyata ada bisnis seks dibalik kontes kecantikan seperti
Miss World dan Miss Universe. Hal ini diungkapkan oleh mantan Menteri Pendidikan
Prof. Dr. Daoed Joesoef, “Ada bisnis seks,” ungkapnya kepada wartawan via
telepon, Selasa 9 April 2013. Dia mengaku konsisten menolak segala ajang ratu
kecantikan sejak menjabat Mendikbud di era Soeharto. Ketika itu dia mendapat
info, para peserta kontes kecantikan akan dipaksa melacur kepada sponsor acara
tersebut.
“Itu kan acara besar, perlu dana
untuk iklan dan show-show lainnya,” katanya. Entah dapat data dari mana,
menurut Joesoef, pengusaha yang menyumbang dana untuk acara tersebut akan mendapat
sajian makan malam dan tidur dengan salah satu peserta. “Itu sama saja
pelacuran,” pungkas Joesoef.
Maka dari itu jelas sudah,
pagelaran Miss World tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia dan
sangat bertentangan dengan ajaran Islam agama mayoritas negeri ini. Selain itu
ajang pamer aurat tersebut juga melanggar aturan yang sudah ditetapkan negeri
ini.
Nah salah satu pendukung utama
pagelaran Miss World datang kementrian pariwisata dengan alasan ajang tersebut
bisa menarik minat wisatawan asing. Namun hal itu dibantah oleh Endang Setiaji,
mantan konselor kedutaan besar republik Indonesia (KBRI) di London. Menurutnya
ajang pamer aurat tersebut justru akan membuat citra buruk bagi Indonesia.
Isi surat mantan pemilik lisensi
Miss World, yang intinya bahwa Miss World adalah Ajang Bisnis menjual keindahan
tubuh wanita, serta kontes pameran pamakaian bikini tak akan dibuplikasi
kemedia televise kepada negara2 yang menentang atau tergantung
kondisi situasi Negara tersebut (lebih lengkapnya lihat di http://mulyadilisme.blogspot.com/2013/09/surat-mantan-lisensi-miss-world-bisnis.html
atau https://www.facebook.com/notes/mulyadi/surat-mantan-lisensi-miss-world-bisnis-keindahan-tubuh-wanita/159044250960735
)
Fakta Miss World pada tahun
2005, ketika Artika Sari Devi wakil dari Indonesia dan para peserta Miss
Universe 2005 di Thailand mereka tidak hanya memakai bikini, bahkan difoto
telanjang bugil di ruang ganti di depan para pria petugas pemberi pakaian, dan
fotonya disebarluaskan oleh kantor berita AFP. Apakah yang demikian disebut
mengharumkan bangsa ? Sungguh ini sangat merendahkan martabat seorang wanita.
Ø Hary Tanoesoedibjo adalah seorang kafir
Cukup
2 alasan saja bahwa Hary Tanoesoedibjo itu kafir, Yakni :
1. Dalam Al-Quran
· Orang kafir tidak mengakui kedaulatan Tuhan Yang Maha Esa, Apakah Miss World sesusai dengan ajaran Agama?
· Orang kafir akan merusak moral manusia, baik secara budaya maupun pemikiran, Apakah Miss World itu melestarikan budaya yang diajarkan oleh Agama ?
· Orang Kafir hanya mementingkan personal maupun kelompok, Apakah Miss World itu untuk ke Maslahatan umat manusia beragama ?
2. Dalam Pancasila sila ke- 1, “KeTuhanan Yang Maha Esa”
· Sila pertama merupakan cirri khas bahwa Indonesia mengakui adanya kedaulatan Tuhan Yang Maha Esa.
Maka
seruan kepada umat islam di Indonesia, yakni :
1. Menolak Miss World di Indonesia;
2. Menolak Partai yang mendukung Miss World di Indonesia;
3. Menolak dan jangan pilih Wiranto-Hary Tanoesoedibjo menjadi Presiden dan wakil presiden RI dipemilu 2014 nanti;
4. Tegakan kebenaran dibumi Indonesia tercinta.
"AJANG MISS WORLD ADALAH AJANG PEMBUKTIAN PARTAI HANURA SEBAGAI PARTAI YANG BERSIH, MANDIRI DAN BERMORAL TAPI BOHONG SEBELUM MENANG PEMILU 2014"
Referensi
lainya tentang Miss World :
1. https://www.facebook.com/notes/mulyadi-hasanudin-acaida/tolak-miss-world-di-indonesia/566545140047387
2. https://www.facebook.com/notes/mulyadi/surat-mantan-lisensi-miss-world-bisnis-keindahan-tubuh-wanita/159044250960735
Tidak ada komentar:
Posting Komentar