Jumat, 28 Maret 2014

Tahun 2014 : Tahun Pesta Syirik Demokrasi, Waspadalah!




Tahun ini tahun 2014 disebut sebagai tahun politik, karena di tahun 2014 akan diadakan hajat besar negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia, pesta syirik demokrasi, pemilu 2014. 

Ironis! Seharusnya negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini menerapkan syariat Islam dan menegakkan hukum-hukum Islam dalam bernegara, mengatur masyarakatnya, serta berhubungan dengan negara lain. Alih-alih melakukan semua kewajiban syariat tersebut, negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini malah mengadopsi sistem kafir syririk demokrasi, dengan mengadakan pemilu 2014, untuk memilih wakil-wakil rakyat di parlemen, yang berhukum dengan hukum-hukum kafir, UU buatan manusia. Na’udzu billahi min dzalik!

Padahal, semua orang tahu, demokrasi adalah sistem kafir, syirik, dan haram untuk menerapkan dan mengadopsinya. Hal ini dikarenakan dalam sistem demokrasi, kedaulatan berada di tangan rakyat bukan di tangan Allah SWT., sebagai satu-satunya Dzat yang layak disembah dan berhak membuat dan menetapkan hukum buat seluruh manusia. 

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang tidak dapat menolak ketetapan-Nya”  (QS. Ar-Ra’ad:41),

“Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya” (QS.Al-Ma’idah:1),

“Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki”  (QS. Al-Hajj:14). 

Demokrasi telah merampas hak Allah SWT., sebagai satu-satunya pembuat hukum. Demokrasi telah menjadikan manusia, para wakil rakyat yang dipilih menjadi tuhan-tuhan baru, tuhan-tuhan kolektif, tandingan-tandingan Allah SWT. Dengan kata lain, pesta syirik demokrasi di tahun 2014 (pemilu 2014) akan memilih para tuhan baru, yang mana mereka akan menjadi para pembuat hukum sesuai dengan kemauan mereka sendiri, dan bebas tanpa batas apa pun. 

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan keinginannya sebagai ilahnya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu”  (QS. Al-Furqon:43-44). 

Waspadalah wahai kaum Muslimin, jangan sampai kalian jatuh ke dalam kubangan lumpur sistem kafir syirik demokrasi. Ketahuilah, bahwa demokrasi adalah sebuah agama baru, agama yang bertentangan dan melawan Islam, di mana pemegang kedaulatan adalah rakyat dan mereka semua mencampakkan Islam, di mana Islam hanya menjadikan Allah SWT., semata sebagai pemegang kedaulatan. Sebagaimana sabda Rosululloh SAW:
”Penguasa itu Alloh Tabaroka Wata’ala” .
 
Stay Moslem, Don’t Vote!
Tetaplah menjadi seorang Muslim, dan jangan ikuti sistem kafir syirik demokrasi. Sebab telah jelas, terang benderang dan pasti, bahwa siapapun yang ikut dalam pesta syirik demokrasi, maka aqidahnya akan terancam. 

“Apakah mereka mempunyai sesembahan-sesembahan selain Allah yang mensyari’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkah Allah”  (QS. Asy-Syuro:21). 

Demokrasi adalah dien (agama), padahal umat Islam hanya boleh berpegang teguh pada dienul Islam (agama Islam) dan terlarang banginya untuk mengambil, dan menerapkan agama selain agama Islam. 

“Barangsiapa yang mengambil selain Islam sebagai dien, maka perbuatan tersebut tidaklah diterima, dan barangsiapa yang melakukan hal tersebut maka balasan di akhirat nanti akan merugi (neraka).” (QS Ali Imran : 85) 

Bagi kalian agama kalian dan bagi kami agama kami”
 
Allah SWT., menamakan kekafiran yang diyakini orang-orang kafir itu sebagai agama. Barang siapa membuat undang-undang untuk manusia maka ia telah menjadikan dirinya sebagai tuhan bagi manusia dan sebagai sekutu bagi Allah, ini satu dalil. Sedangkan dalil lain yang menunjukkan atas kafirnya para wakil rakyat tersebut adalah mereka membuat undang-undang (selain Allah) dan mengangkat diri mereka sebagai tuhan selain Allah bagi manusia. Ini juga merupakan kekafiran tersendiri, sebagaimana firman Allah: 

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Robb selain Allah”  (QS. Ali Imron:64). 

Jadi, waspadalah wahai umat Islam. Tetaplah Muslim, dan jangan kalian ikuti pesta syirik demokrasi di tahun 2014 ini. Jangan kotori dan hancurkan aqidah Islam yang kalian miliki. Sungguh mahal harganya tauhid yang lurus, dengan jalan syirik demokrasi yang sesat. Bukankah Allah SWT., telah berfirman : 

“Sesungguhnya agama di sisi Alloh itu hanyalah Islam…”
 
Maka, tetaplah Menjadi Muslim, dan jangan ikuti pesta syirik demokrasi! Ya Allah, saksikanlah, kami telah menyampaikannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar